Bismillah

salju

Sabtu, 28 Desember 2013

Cuap-cuap at RRI Pro 2 FM #part2

Assalamu'alaikum wr wbr.

Kali ini ditemani Juhra sebagai partner mengisi siaran dan bersama mbk Tata yang sedang bertugas sebagai penyiarnya, yups this is the second time for me. Udah sekali kerasa pengen terus,.cuap-cuap dan sedikit share hal-hal bisa bermanfaat untuk saya dan teman-teman, tepatnya di gelaran Voice of islam. Program acara kerjasama IC Kota Mataram dan Radio RRI Pro2 Mataram. Malam tadi (27 Desember 2013) mengangkat Tema "Mengeksekusi waktu luang", serem kedengaran tapi tidak seseram yang dibayangkan kok, intinya bagaimana kita bisa mengatur waktu dengan baik. apalagi kalau lagi liburan. jadi ndak terkesan "ngebunuh" waktu, artinya biarin waktu berlalu dengan sia-sia.
ini sedikit dokumentasinya,.

Bersama mbk Tata yang humoris n baik

Lagi serius siaran,..semangat!


suasana siaran yg tetap fun namun berisi

Voice of Islam acara yang selalu hadir tiap pekan digelaran station sahabat kreatif Pro2 FM, jam 19.00-20.00 wita tiap hari Jum'at. Diisi oleh para Pengurus IC Mataram dan beberapa Narasumber yang berbakat dibidangnya, Ust. Fitrah Saputra yang pintar dan gaul, Ust. Satriawan yang karismatik dan tidak diragukan lagi pengetahuan keislamannya, Ibu Istiningsih(Anggota DPRD Prov. NTB), Ibu Nuriyanti tadjuddin, K'anah, K'emi, K'Zur dan lain-lain yang dengan senang hati berbagi info dan diskusi sekitar Islam. So, Jangan Lupa untuk terus simak Voice of Islam di Radio kesayangan kita bersama Pro2 RRI Mataram. khususnya buat adek-adek pelajar  SMP, SMA Kota Mataram.

Finally,.thanks to IC Kota mataram yang udah kasi kesempatan dan kepercayaan untuk saya dan rekan saya kali ini, Juhra untuk mengisi acara. And, Thanks a lot to Pro2 FM udah mendukung dan memfasilitasi kegiatan keislaman pelajar mataram.


Rabu, 25 Desember 2013

Nelayan yang Malang -_-

25 Desember 2013
@ Pantai Gading, Ampenan.
Assalamu'alaikum wr. wb

Pagi tadi menyapa langit biru berirama deburan ombak pantai Gading. Rintik hujan masih menyisakan tetesan bening hijau di wajah dedaunan hijau.
Para nelayan mulai melabuhkan sauhnya di tepi pantai, ramai bahu membahu berusaha membawa perahu sampai ke tepian. Kira-kira ada sekitar tujuh orang Nelayan di satu perahu tersebut. Ibu-ibu dan anak-anak berlari menyongsong perahu, bersiap membantu membereskan hasil tangkapan. Bermacam rupa ikan dan hewan laut lainnya, ubur-ubur mendominasi tangkapan mereka pagi itu, namun dibuang kembali ketepian laut karena tak bisa untuk dijual. Tiga baskom ikan dengan campuran cumi, kepiting dan sedikit udang berhasil dibawa oleh para nelayan. Seorang tengkulakpun telah siap memborog hasil tangkapan mereka para nelayan yang melaut sedari malam  tadi. Tengkulak itu seorang wanita paruh baya, nampaknya ia akan menjual ikan-ikan tersebut ke pasar terdekat. Dengan bahasa daerahnya mereka bertransaksi saling menawar harga hasil tangkapan. Secara keseluruhan aku tak bisa mengerti apa yang mereka perbincangkan secara bahasa, namun sedikit yang aku pahami tapi itu sangat membuat aku dan seorang teman merasa miris. Tiga baskom besar hasil tangkapan hanya dihargai hanya 40.000 rupih oleh sang pemborong. Nelayan yang malang. ingin rasanya memberi harga hasil tangkapan tersebut dengan harga yang lebih pantas, hati berteriak namun itu mungkin akan memunculkan masalah baru, si tengkulak mungkin akan marah.
Pengorbanan melaut semalaman dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat sekarang ini hanya di hargai sejumlah 40.000 rupiah. Padahal sang tengkulak itu menjual satu ekor ikan besar itu seharga 15.000 rupiah, dan disana dalam baskom itu terdapat lebih dari 10 ekor. itu berarti dari 10 ekor saja sang tengkulak sudah untung 150.000 rupiah, belum untuk keuntungannya untuk 2 baskom ikan kecil. Subhanallahu, lakon apa yang sedang terjadi. Menurut saya ini sangat tidak adil.
Dari kejadian ini, selayaknya pemerintah menyiapkan wadah bagi para nelayan untuk mencover hasil melaut mereka dengan harga yang manusiawi tentunya. Tapi saya yakin pemerintah sudah membentuk lembaga-lembaga pemerhati para nelayan namun dalam teknis dan realisasinya belum berjalan dengan baik sehingga para nelayan yang malang masih bernasib seperti yang kami saksikan pagi tadi.
Menghimbau semua pihak yang bertanggung jawab untuk kesinambungan kehidupan dan usaha para nelayan kecil untuk tidak menutup mata atas kejadian-kejadian seperti hal ini. Jangan biarkan rencana-rencana manis menyisakan pahit di hati para nelayan kecil yang malang.

Para nelayan, semangatttttt! ^_^9

Minggu, 22 Desember 2013

Love U Maa

Assalamu'alaikum

22 Desember diperingati sebagai hari Ibu. selama punya waktu lakukan yang terbaik dan istimewa untuk ibu tercinta. ^_^
Ibu,.kasihmu tiada batas,.dan sepertinya tidak akan ada yang bisa mengurai dengan jelas besarnya pengorbanan yang dilakukan seorang Ibu. Tidak terpikirkan dan kadang diluar logika sebagian orang, walaupun harus mengorbankan dirinya sendiri ia rela untuk anak-anaknya. Love u so much Maa,. i miss u,.
dae,..terimakasih sudah mencintai Maa dan membhagiakan Maa dan kami semua,.Love u..

bangga menjadi belahan jiwamu,.
semoga Allah SWT selalu menjagamu dalam kebaikan dunia dan akhirat,.dan sehat selalu ,..aamiin.