Bismillah

salju

Sabtu, 05 November 2011

Lebaran Iedul Adhaku


09 dzulhijjah 1432H/05 Nov 2011
Kos teman senasib
Ditemani suara takbir dan rintik hujan
Keadaan mendukung suasana haru, kesepian.

Assalamu'alaikum
Bismillah,.
sobat bloger sudah lama tidak blogwalking, lama tidak posting..akhirnya dengan momen idul adha ini aku pengen berbagi cerita tentang idul adhaku selama enam tahun terakhir. ok, lebih jelasnya yuk dibaca ya,..^_^
Setelah hampir enam tahun di negeri rantauan, menikmati lebaran iedul adha jauh dari rumah, keluarga, orang-orang yang kucintai. Perjalanan yang hampir memakan waktu 12 jam tak memungkinkan untuk pulang kampung. Sedangkan bila ingin memakai pesawat sangat boros sekali karena mahalnya harga tiket pesawat, waktu yang bisa dilewati bersama keluargapun Cuma sehari, jadi harus sabar dan rela lebaran sendiri atau ditemani kawan senasib.
Hikmah dari pengorbanan nabi ibrahim sedikitnya bisa kurasakan, yah rela tidak berkumpul dengan keluarga. Uang tiket pesawat bisa untuk berbagi dengan yang membutuhkan.
Kata-kata abah dan mama yang selalu kudengar lewat telpon beberapa hari sebelum hari idul adha.
Abah: “Ndak pulang neng?”
Aku: “ndak abah,.Cuma sehari ja liburnya, lagian dari pada buat ongkos pesawat, lebih baik qt berikan ke yg membutuhkan”
Mama: “ya dh mana baiknya menurut riris saja, jauh dari mama dan abah si neng jadi lebih dewasa, udah bisa menej diri”
Aku: “alhamdulillah ma, abah...berarti neng udh besar dong,..” kataku disela dengan gelak tawa mereka.
Abah: “ ya udh besar,.tetapi neng tetap jadi gadis kecil abah dan mama”
Aku : “selalu deh,...alhamdulillah berarti masih bisa manja-manjaan hehe,..” kapan aku dianggap sudah gede,.?
Tahun pertama dan tahun kedua di kota orang, masih ada mbakku yang menemani idul adha.
Tahun ke tiga lebaran idul adha bersama teman-teman kos swakaryaku tercinta. Tahun pertama, kedua dan ketiga lapangan rektorat kampus yang kebetulan dekat dengan kos menjadi tempat aku bersama teman-teman menunaikan ibadah sholat id.
Tahun keempat bersama teman-teman di LDK, hemm,.jadi ingat saat itu LDK mendapat amanah untuk mengurus daging kurban. Jadi alhamdulillah juga dapat jatah, alhasil para akhwat sibuk masak-masak untuk sendiri dan teman-teman ikhwan. Walaupun jauh dari keluarga tapi tetap bisa merasakan indahnya kebersamaan dan kebahagiaan idul adha bersama saudari dan saudaraku yang kucintai karena Allah, saudara yang dipertemukan dalam islam dan iman.
Setelah sama-sama menunaikan ibadah sholat id di lapangan rektorat kampus, Wisma karimah tiba-tiba menjadi medan pertempuran para akhwat dengan daging kambing dan bahan-bahan lain yang diperlukan. Alhamdulillah hidup jauh dari rumah membuat kami bisa memasak, rendang, bebalung(masakan khas lombok), empal, bihun goreng, dan tak ketinggalan kerupuk dan sambelnya,.dasar orang sasak ndk bisa makan katanya kalau tanpa sambal, sama kondisinya dengan sebagian banyak orang jawa timur ndak bisa makan tanpa kerupuk.(ono2 wae)
Rasa capek tak terelakkan, dari makan siang sampai makan malam kami sediakan untuk para ikhwan dan jama’ah sholat yang datang ke masjid Kampus, Baabul Hikmah tercinta.
Lain lagi dengan  tahun kelimaku:
Merayakan lebaran idul adha bersama keluarga uakku, kakak tertua abahku yang kebetulan sudah lama tinggal dikota rantauanku.
Dirumah uakku bahkan lebih sibuk, satu hari sebelum lebaran sudah menyiapkan berbagai macam sajian, ada bakso, es krim, soto ayam, lontong, jajanan. Karena biasanya para sepupu-sepupuku yang sudah berkeluarga dan punya anak ngumpul di rumah uakku, jadi rame banget dengan ponaan-ponaan yang super aktif, makananpun harus ekstra disediain.
Bersama keluarga uak, kami menunaikan sholat id di lapangan gubernuran NTB.
Dari mulai masuk bulan dzulhijjah, fashion show hewan kurbanpun bertebaran dimana, bisa dibayangkan semerbak baunya ketika melewati jalan-jalan yang digunakan para pedagang kambing untuk memamerkan kambing-kambingnya.
Aku tak suka dengan aromanya, jadi setiap melewati show room kambing aku akan menarik gasku sedikit lebih tinggi dan menahan napas. Lama-lama tiap tahun kayak gini bisa jadi pembalap atau perenang handal ^_^.
So, how about my sixth iedul adha???
Lagi, lagi dan lagi,..iedul adha diperantauan...kali ini bersama tetangga kos sebelah yang sama dari Dompu, kota kelahiranku, sama-sama punya nasib harus lebaran iedul adha di Mataram..karena teman kosku pada pulang semua ke lombok tengah.
Kangen banget sama abah dan ummi, tapi inilah keputusanku,..berbagai tawaran datang dari mereka untuk membuatku pulang, tapi jawabanku masih sama,.sayang atuh sama uangnya bah, mama kalau Cuma pulang sehari..^_^
Hujan yang mengguyur kota mataram sore ini, sambil sayup-sayup terdengar suara takbir dari masjid,..hemm suasana yang mendukung banget untuk mengatakan “aku sedih bangettttt”
kos teman
Lapangan gubernuran sudah pernah, apalagi lapangan rektorat kampus sudah menjadi langganan menjadi tempat sholat iedul adha juga kegiatan-kegiatan kampus lainnya.
lapangan rektorat kampus
Besok mau coba tempat lain, suasana baru,..yah walaupun dimanapun kita melaksanakan kalau niatnya sholat id insyaAllah sama nilainya, tetapi ini masalah suasana teman,..pengen yang beda,..
Hemm,..have u any idea? Mungkin Masjid Raya Mataram bisa menjadi pilihan untuk besok,..^_^.
Ok dah kita lihat aja besok, semoga bisa menunaikan ibadah sholat idul adha dengan khusuk.
Oia ada info penting nih dari seorang teman: ^_^
  1. Untuk semua ummat muslim, beberapa hari kedepan akan terjadi pertumpahan darah ditenga-tengah kaum muslimin. Dihimbau untuk bersiap siaga, dengan pisau, parang atau benda tajam lainnya,..!!
  2. Bagi yang belum berkunjung ke show room festival fashion show para kambing dan sapi atau sejenis untuk segera berkunjung dan pilih satu atau lebih yang anda suka. Karena festival akan segera berakhir!
Selamat Menyambut hari raya iedul Adha teman-teman,.semoga kita dapat mengambil hikmah keteladanan dan ketawaan keluarga nabi Ibrahin as. Semoga kita bisa memberikan sumbangsih terbaik untuk orang lain.
To Be Continued,..