Suara pelan nan lembut
Sejak lama aku menantinya
Karena biasanya engkau sangat
pelit.,,
Hari kemarin telah ku dengar
Suara pelan nan lembut
Kini Sayup-sayup selalu terngiang
Tapi,..entah kenapa.,
Ku tak bisa mengingatnya jelas,
Suara pelan nan lembut,..
Mungkin aku harus mendengarmu lewat
suara hati,.
Dan Biarkan dia dihati saja,..
Hingga kepala tak punya alasan
uuntuk melupakannya
Dan Biarkan hati yang menjaganya,.
Hingga kepala tak ada kesempatan
untuk mensabotasenya,.
Suara pelan nan lembut,..
Tak perlu kau lukiskan senyum itu
diwajahmu,.
Sikapmu,.kebaikanmu sudah lebih
dari cukup untuk ku kuingat,.
Cukup dengan hati saja, tak perlu
kau tersenyum,.
Itu sudah membuatku simpati,.
Suara pelan nan lembut,..
Aku tak butuh yang lebih dari yang
biasa darimu
Hati ini telah terkait pada yang
telah terbiasa
Dan Cukup dengan wajah biasamu,..
Wajah sederhana tanpa senyuman
itu,.
Karena Aku tlah biasa
Aku tak butuh yang luar biasa,..
Suara pelan nan lembut..
Seolah tak ada kesedihan tergambar
disana,.
Tapi, karena hati telah bicara aku
pun tahu,...
Kau menyembunyikan kesedihanmu
dan aku menundukkan kepalaku
Kau menjadi pendiam,.sangat pendiam
dan aku menjadi sunyi,,
Hingga, biarkan ini indah dihatiku
dalam kesunyian
Tak perlu kau tanya kenapa.,,,
Cukup tiga kata untuk ini smua
“Karena Aku Suka”
Note***Selalulah
begitu wahai suara pelan nan lembut, karena aku suka.