Mataram, 22 mei 2013
Negeri ini negeri yang damai dan aman,.."Katanya", tetapi hukum Rimba menjamur dan menebar benih keseantero negri ini, lahir dari sikap rakyak negeri ini yang sudah tidak percaya lagi pada aparat penegak hukum,.yah penegak hukum "Katanya".
Negeri ini negeri yang adil "Katanya", tapi maling ayam, maling Sandal jepit lebih berat hukumannya dibandingkan para koruptor yang makan uang negara yang notabenenya adalah uang untuk kesejahteraan rakyat banyak. Koruptor di Bui "Katanya",.tetapi penjaranya bak Hotel berbintang. Para koruptor jika kau harus dimaafkan maka tak akan cukup kata maaf yang kau lantunkan karena beribu anak jalanan, beribu anak putus sekolah, kakek dan nenek terlantar tak ada yang mengurusi,.hidup dengan seadanya, asal hidup karena ulahmu.
Para aparat memegang janji setia mengabdi, membela yang benar dan kerja profesional "Katanya", Tapi banyak korban salah tangkap, mereka meregang nyawa, tinggalkan istri anak yang masih membutuhkan perasan keringatnya. Lantas apa yang kau lakukan setelah itu, menutupi kecerobohanmu,.memenangi keegoisan atas citra baikmu. sama sekali tak berperasaan. Latihan demi latihan yang kalian tempuh memang benar adanya agar kalian menjadi tangguh seperti batu, tapi kenapa hatimu juga ikut membatu, hati nuranimu dingin dan membeku, tak berbelas kasih lagi. Lalu apa yang kau lakukan pada para pelaku sebenarnya, mereka bebas melenggok dengan nyamannya.
Negeriku,.negeriku,..jangan salahkan mereka para rakyatmu yang dulu setia menanti kasihmu, kini jenuh dan berbalik berkhianat,..mencintai negeri tetangga. maka jangan biarkan pula mereka yang tidak sedikit masih percaya padamu negeriku, hilang harapan terhadapmu.
Pemuda, bangkit,..ku tahu kau kecewa dan marah. Tapi segeralah kau temukan Harapan untuk negerimu ini di hatimu, dihati para pendamba kedamaian, para pendamba keadilan.
sebar Benih keyakinan itu, Keyakinan akan masih adanya Harapan untuk Negeriku Tercinta....Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berikan kritik dan sarannya,,^_^