@ Pantai Gading, Ampenan.
Assalamu'alaikum wr. wb
Pagi
tadi menyapa langit biru berirama deburan ombak pantai Gading. Rintik hujan
masih menyisakan tetesan bening hijau di wajah dedaunan hijau.
Para
nelayan mulai melabuhkan sauhnya di tepi pantai, ramai bahu membahu berusaha
membawa perahu sampai ke tepian. Kira-kira ada sekitar tujuh orang Nelayan di satu perahu tersebut. Ibu-ibu dan anak-anak berlari menyongsong perahu, bersiap
membantu membereskan hasil tangkapan. Bermacam rupa ikan dan hewan laut
lainnya, ubur-ubur mendominasi tangkapan mereka pagi itu, namun dibuang kembali
ketepian laut karena tak bisa untuk dijual. Tiga baskom ikan dengan campuran cumi, kepiting dan sedikit
udang berhasil dibawa oleh para nelayan. Seorang tengkulakpun telah siap memborog hasil
tangkapan mereka para nelayan yang melaut sedari malam tadi. Tengkulak itu seorang wanita paruh baya,
nampaknya ia akan menjual ikan-ikan tersebut ke pasar terdekat. Dengan bahasa
daerahnya mereka bertransaksi saling menawar harga hasil tangkapan. Secara keseluruhan
aku tak bisa mengerti apa yang mereka perbincangkan secara bahasa, namun sedikit yang aku
pahami tapi itu sangat membuat aku dan seorang teman merasa miris. Tiga baskom
besar hasil tangkapan hanya dihargai hanya 40.000 rupih oleh sang pemborong. Nelayan yang
malang. ingin rasanya memberi harga hasil tangkapan tersebut dengan harga yang
lebih pantas, hati berteriak namun itu mungkin akan memunculkan masalah baru,
si tengkulak mungkin akan marah.
Pengorbanan
melaut semalaman dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat sekarang ini hanya
di hargai sejumlah 40.000 rupiah. Padahal sang tengkulak itu menjual satu ekor
ikan besar itu seharga 15.000 rupiah, dan disana dalam baskom itu terdapat lebih dari 10 ekor. itu berarti dari 10 ekor saja sang tengkulak sudah untung 150.000 rupiah, belum untuk keuntungannya untuk 2 baskom ikan kecil. Subhanallahu, lakon apa yang sedang
terjadi. Menurut saya ini sangat tidak adil.
Dari
kejadian ini, selayaknya pemerintah menyiapkan wadah bagi para nelayan untuk
mencover hasil melaut mereka dengan harga yang manusiawi tentunya. Tapi saya
yakin pemerintah sudah membentuk lembaga-lembaga pemerhati para nelayan namun
dalam teknis dan realisasinya belum berjalan dengan baik sehingga para nelayan
yang malang masih bernasib seperti yang kami saksikan pagi tadi.
Menghimbau
semua pihak yang bertanggung jawab untuk kesinambungan kehidupan dan usaha para
nelayan kecil untuk tidak menutup mata atas kejadian-kejadian seperti hal ini. Jangan
biarkan rencana-rencana manis menyisakan pahit di hati para nelayan kecil yang
malang.
Para
nelayan, semangatttttt! ^_^9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berikan kritik dan sarannya,,^_^